Jakarta (Kemenag WK)--Melonjaknya
harga minyak dan rencana kenaikan harga BBM akan
berpengaruh pada Ongkos Naik Haji (ONH). Pemerintah dan DPR kini
tengah membahas biaya itu. "Nah, ini kami belum tahu apakah ada kenaikan
atau tidak ada kenaikan, belum tahu. Tapi, tanda-tanda naik itu memang
ada," kata Menteri Agama Suryadharma Ali, di Jakarta, Senin (12/3).
Suryadharma mengungkapkan,
ada tiga tanda ongkos naik haji itu bakal naik. Pertama yakni melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap dolar. Kemudian, melambungnya harga minyak dunia, dan
terakhirnya naiknya harga perumahan di Makkah.
"Itu kira-kira tiga
faktor itu yang menjadi tanda-tanda. Nah sekarang apakah itu naik atau tidak,
tidak tahu," kata Menteri yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan
ini.
Selain itu, kata dia,
komponen biaya penerbangan juga memengaruhi naik tidaknya ongkos naik haji.
"Karena avtur itu mengikuti harga minyak dunia," ujar Suryadharma.
Menanggapi usulan agar
penyelenggaraan haji diprivatisasi, Suryadharma mengaku tengah menggodok
konsepnya. Tetapi untuk saat ini, Suryadharma belum bisa memaparkan panjang
lebar.
Suryadharma akan mengundang
semua media untuk bertukar pikiran tentang isu itu dan beberapa hal aktual
lainnya.
"Seperti pemisahan
penyelenggaraan haji dari Kementerian agama ke badan lain, badan khusus. Kedua,
soal moratorium, nanti akan saya sampaikan ke media, tapi saya lagi susun dulu
bahan-bahannya," ujar Suryadharma.
Sumber: http://kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=9062
0 komentar:
Posting Komentar