Bandarlampung(Kemenag-WK)--Menteri Agama Suryadharma Ali mendukung langkah Pemerintah Provinsi Lampung menjadikan daerah itu sebagai embarkasi haji penuh.
"Gubernur Lampung telah bertekad menjadikan daerah itu memiliki embarkasi sendiri, itu merupakan langkah positif," kata dia, usai melantik pengurus Majelis Taklim Rachmat Hidayat Kota Bandarlampung, Selasa.
Untuk menjadikan Lampung sebagai embarkasi haji, menurutnya, Pemerintah Provinsi Lampung harus mempersiapkan sarana dan prasarana pendukungnya sebagai persyaratan embarkasi permanen.
Ia menyebutkan, sarana pendukung itu berupa bandara udara harus memadai seperti landasan pacu harus mampu dilandasi pesawat berbadan lebar.
Kemudian, asrama haji harus representatif sehingga dapat menampung jemaah haji baik dari Lampung maupun daerah lain.
"Sarana pendukung lainnya juga perlu juga dipersiapkan sehingga Lampung dapat menjadi embarkasi permanen," kata dia.
Menteri Agama lebih lanjut mengatakan, pada 2010 Lampung telah menjadi embarkasi haji antara.
Embarkasi haji antara menurut dia, banyak nilai positifnya di antaranya banyak penghematan dari segi biaya.
"Jemaah haji Lampung tidak lagi perlu menginap di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan itu juga penghematan tenaga," ujarnya.
Selain itu, dengan embarkasi sementara, jemaah haji Lampung dari Bandara Raden Inten II langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan berangkat ke Tanah Suci, Mekkah.
Sementara itu, Provinsi Lampung berupaya mewujudkan menuju embarkasi haji penuh pada tiga tahun mendatang.
"Saat ini Lampung telah menjadi embarkasi haji antara, dan diupayakan maksimal tiga tahun mendatang telah menjadi embarkasi haji penuh," kata Plt Sekdaprov Lampung, Hanan A Razak.
Upaya yang akan diupayakan ke arah itu, lanjutnya, penambahan panjang landasan pacu di Bandar Udara, Raden Inten II yang saat ini 2.500 meter menjadi 3.000 meter.
Selain itu, menambah lebar apron 80×80 dan taxiway 130×30, serta perbaikan sarana dan prasarana pendukung lainnya di bandara tersebut.
"Penambahan panjang landasan pacu, agar pesawat berbadan lebar dapat tinggal landas landas," katanya.
Selain itu, sarana dan prasarana di Asrama Haji Rajabasa Bandarlampung juga turut dibenahi.
"Semula asrama haji itu hanya mampu menampung sekitar 500 orang. Tapi saat ini bisa menampung sekitar 918 orang," kata dia.
Penambahan kouta haji Lampung dari 6.282 orang menjadi 6.500 orang yang menjadi syarat terpenuhinya embarkasi haji juga terus diupayakan.
Ia mengatakan, transportasi ibadah haji Provinsi Lampung pada pelaksanaan ibadah haji 2010 lalu menjadi lebih mudah setelah Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, ditetapkan sebagai embarkasi haji antara.
Penetapan Lampung sebagai embarkasi haji antara itu terwujud setelah Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan surat keputusan (SK) dari Kementerian Agama.(ant)
Sumber: http://kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7155/
0 komentar:
Posting Komentar