Rabu, 19 Desember 2012

Kemenag Rekrut CPNS Bebas Intervensi

Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) yang bebas dari segala bentuk intervensi, sehingga sumber daya manusia yang didapat akan unggul, berkualitas dan memiliki integritas tinggi.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Dr. H. Mahsusi dalam sambutannya mewaliki Sekjen Kemenag Bahrul Hayat pada penyerahan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 Rekrutmen CPNS dari PT SGS Indonesia kepada Kementerian Agama di Jakarta, Senin (17/12).
“Jika rekrutmen itu dilakukan bebas dari intervensi, maka Insya-Allah hasilnya akan objektif,” tegas Mahsusi,
Ia menjelaskan sistem itu tak mudah, namun Biro Kepegawaian sudah melakukan analisis jabatan, analisa beban kerja, retribusi pegawai, penugasan pegawai sebagai dasar guna menentukan rekrutmen pegawai, termasuk pemetaan pegawai pada 2013 sebagai dasar formasi tambahan PNS.
Penyerahan ISO 9001 : 2008 tersebut dimaksudkan untuk perbaikan rekrutmen CPNS tahun 2013. Seluruh kebutuhan instrumen pengujian atau tes telah disiapkan sedemikian rupa, sehingga efektifitas bisa dicapai.
Semua itu didukung metode yang disesuaikan dengan kebutuhan reformasi birokrasi, karena itu ia pun berharap adanya koordinasi lebih mantap untuk mengawal seluruh pelaksanaan ujian CPNS tersebut.
Kepala Biro Kepegawaian itu tak menjelaskan bulan apa rekrutmen akan dimulai. Tapi, yang jelas pada tahun 2013 akan ada rekrutmen dengan jumlah yang belum diketahui pula.
Dalam paparannya, ia pun mengakui setiap kali dilakukan rekrutmen CPNS kerap menuai kiritik dari kalangan media dan berbagai pihak. Hal itu harus disikapi dengan menjawabnya melalui perbaikan-perbaikan, sebab kritik yang disampaikan dimaksudkan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.
Ia pun mengingatkan jika pada saat rekrutmen ada yang lulus tetapi kemudian mengundurkan diri, posisinya tak bisa diganti oleh orang lain.
Formasi yang tidak terisi lantaran karena pelamar yang lulus kemudian mengundurkan diri, lanjutnya, harus dikembalikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Ke depan, hasil rekrutmen harus sesuai dengan penempatan yang dibutuhkan. Tidak boleh terjadi seseorang yang lulus dari sarjana akuntan kemudian ditempatkan di Satuan Kerja (Satker) madrasah.
“Juga, jangan sampai ada CPNS yang ujiannya di Jakarta tetapi dinyatakan lulus di Surabaya. Tertib administrasi dalam rekrutmen CPNS harus transparan. Kemenag harus mendapatkan SDM berkualitas dan baik,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Mahsusi juga mengingatkan jajarannya bahwa data kepegawaian harus tepat. Pengalaman, ada pejabat sudah pensiun tetapi belum mundur, sehingga kemudian yang bersangkutan harus mengembalikan uang.
Oleh karena itu pula harus hati-hati dalam menata dan memutasi seseorang PNS, termasuk pula dalam pendataan yang bersifat “pribadi”, karena ada PNS nikah lebih dari sekali umumnya tak mau memasukkan data anggota keluarga.
Tetapi, lanjut dia, di kemudian hari anggota keluarganya protes lantaran berbagai hal. “Saya sering mendapat pertanyaan mengenai hal ini,” ia menjelaskan.
Manfaat dari penerapan ISO : 2008, katanya, adalah menciptakan mekanisme seleksi penerimaan CPNS Kemenag yang jujur, adil, efektif, efisien, transparan dan profesional. Tak kalah pentingnya adalah pelayanan yang mudah, ramah dan cepat kepada para pelamar CPNS.
Sumber: http://www.kemenag.go.id/

0 komentar:

Posting Komentar